Ini 8 Etika Profesi yang Harus Dimiliki Seorang Akuntan
Nah sebelum berbicara 8 etika profesi akuntansi, apakah anda tau bahwa profesi
akuntan dari masa ke masa terbilang cukup menjanjikan, sebab proses akuntansi
sangat dibutuhkan berbagai macam perusahaan dalam menghitung dan melaporkan
keuangannya.
Nah sebelum melangkah terlalu jauh, ada baiknya kalian mengenal lebih
dulu seperti apa itu akuntansi, dan seperti apakah akuntan itu.
4 Jenis Akuntan yang Perlu Kalian Ketahui
1 Akuntan Internal
Akuntan internal biasanya bekerja pada satu perusahaan tertentu yang memiliki tugas utama mengelola keuangan hingga menjadi laporan keuangan disertai dengan analisanya. Sebagai akuntan internal kalian harus menyusun anggaran keuangan, menangani masalah perpajakan, dan mengaudit perusahaan secara internal. Untuk menghadapi audit eksternal perusahaan, seorang akuntan dituntut untuk membuat sistem akuntansi dan menyusun laporan keuangan.
2 Akuntan Publik
Akuntan jenis ini merupakan akuntan independen yang biasanya memiliki sebuah kantor fisik. Kalian bekerja secara bebas untuk melakukan audit eksternal, memberikan jasa perpajakan, dan juga membuka jasa konsultasi terkait akuntansi.
3 Akuntan Pemerintah
Menjadi akuntan pemerintah, artinya kalian harus bekerja di lembaga pemerintahan, seperti di Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP), Badan Pengawas Keuangan (BPK), Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Perpajakan, Otoritas Jasa Keuangan (OJK), dan lain sebagainya. Tugas utama akuntan pemerintah adalah kalian harus menyusun laporan keuangan pemerintah dan atau mengaudit tiap institusi pemerintah di berbagai elemen pemerintah.
4 Akuntan Pendidik
Berbeda dengan profesi akuntan sebelumnya yang mana kalian perlu memembuat laporan keuangan, akuntan pendidik bertugas dalam proses pendidikan akuntansi, melakukan penelitian dan pengembangan bidang akuntansi, dan menyusun kurikulum di berbagai tingkat pendidikan.
8 Etika Profesi Akuntansi
Dalam sebuah profesi, kalian akan mengenal istilah kode etik. Bukan hanya dokter saja yang memiliki, akuntan juga. Ethikos, dalam bahasa Yunani memiliki makna timbul dari suatu kebiasaan.
Etika profesi akuntansi adalah ilmu yang mempelajari perilaku baik dan buruknya seorang akuntan. Aturan perilaku etika profesi akuntansi yang perlu kalian ketahui dalam memenuhi tanggung jawab profesionalitasnya terangkum dalam kode etik Ikatan Akuntansi Indonesia (IAI).
Kerahasiaan
Jabatan ini merupakan sebuah tanggung jawab besar. Sebagai seorang akuntan, maka kalian dituntut untuk menjaga kerahasiaan informasi dalam internal perusahaan dan tidak boleh membocorkan informasi yang hanya ditujukan bagi yang berkepentingan itu pada banyak orang.
Menghormati kerahasiaan informasi yang diperoleh saat kalian melakukan
tugas profesional adalah kewajiban akuntan. Terkecuali bila ada hak atau
kewajiban profesional atau hukum yang mengharuskan kalian untuk
mengungkapkannya.
Tanggung Jawab Profesi
Sebagai seorang akuntan, kalian harus punya tanggung jawab secara moral dan profesional dalam semua pekerjaan yang dibebankan kepada kalian. Kepekaan moral dalam sebuah tanggung jawab profesi, akan membuat kalian memiliki tingkat kepercayaan tinggi berdasarkan hasil kerja kalian.
Saat bekerja, kalian memiliki tanggung jawab kepada pemakai jasa.
Bersamaan dengan itu pula, kalian juga bertanggungjawab untuk bekerja sama
dengan sesama akuntan demi mengembangkan profesi akuntan itu sendiri.
Objektivitas
Kualitas mahal dari seorang akuntan dalam memenuhi profesionalitasnya adalah prinsip objektivitas. Memegang prinsip ini, kalian harus memiliki sifat adil dan jujur secara intelektual, harus bebas dan tidak boleh punya prasangka yang buruk.
Yang tak kalah penting, prinsip objektivitas menuntun kalian untuk tidak
berpihak pada suatu kepentingan tertentu sehingga laporan keuangan yang kalian
laporkan dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Standar Teknis
Setiap pekerjaan dan tanggung jawab yang kalian lakukan harus memenuhi
standar teknis dan profesional yang relevan. Standar teknis profesi akuntansi
ini sudah ditentukan oleh Ikatan Akuntansi Indonesia (IAI) dan semua anggota
wajib mengetahui dan mematuhinya.
Dengan mengikuti aturan dan standar teknis sesuai IAI, maka kalian
semestinya tidak dapat digugat seenak hati oleh auditor. Keuntungan lainnya
adalah kalian bisa meraih kepercayaan atas profesionalisme dalam menyelesaikan
pekerjaan.
Teliti
Angka dan uang adalah dua hal terpenting dalam akuntansi. Di mana,
seorang akuntan harus bisa menggunakan uang perusahaan secara akuntable atau
dapat mempertanggungjawabkan. Untuk menjadi akuntan yang handal, cobalah
tanamkan pada diri Anda bahwa tidak teliti bisa menyebabkan masalah dan
kegagalan.
Dengan begitu, ketika Anda menjalankan aktivitas bisnis, Anda hanya
boleh mengakui transaksi yang mendukung dengan bukti transaksi valid. Yaitu,
angka harus sama persis dengan yang tertera dalam bukti transaksi.
Detail
Untuk menjadi seorang akuntan yang teliti, berarti Anda juga harus melihat secara detail. Dalam masalah akuntansi, sifat detail ini terlihat dari bagaimana Anda mencatat suatu transaksi. Seorang akuntan yang baik, tidak akan mencatat transaksi secara umum.
Kompetensi
Tiap kalian menekuni satu profesi, sudah pasti kalian akan dituntut memiliki kompetensi lebih untuk memenuhi apa yang dibutuhkan. Tak terkecuali akuntan, bilamana keahlian kalian sedang dibutuhkan untuk menyelesaikan pekerjaan akuntansi, maka butuh kehati-hatian yang tinggi.
Tak cuma mengandalkan skill yang tinggi, dalam prinsip
kompetensi yang mengedepankan sikap hati-hati berfungsi untuk menghindarkan
kalian dari penipuan. Hal itu karena setiap apa yang kalian laporkan memang
dituntut kebenarannya.
Untuk itu, kalian juga harus memelihara pengetahuan dan keahlian
profesional yang dibutuhkan untuk menjamin klien, serta bertindak tekun dan
cermat sesuai teknis dan profesional yang berlaku sesuai yang diatur oleh
Ikatan Akuntansi Indonesia (IAI).
Integritas
Untuk membangun sebuah kepercayaan antara akuntan dan klien, kalian juga wajib menjadi pribadi yang berintegritas. Sikap jujur dan sabar dalam berinteraksi dengan sang klien adalah nilai tambah bagi reputasi kalian sebagai akuntan.
Dengan integritas tinggi, maka tingkat kepercayaan klien dan publik akan
semakin tinggi. Karena sikap sabar tersebut, kalian juga tidak boleh membedakan
dan pilih kasih antara klien yang satu dengan yang lain.
Dan meski harus sabar, kalian pun juga wajib bertindak tegas, lugas, dan
konsisten jika menemukan kesalahan dalam pengelolaan keuangan sehingga prinsip
akuntansi yang dimilikinya bisa diterapkan secara maksimal sesuai standar yang
berlaku.
Etika profesi akuntansi sangat perlu diperhatikan agar kalian terhindar
dari hal yang tak diinginkan. Semisal suatu kesalahan kecil dalam pelaporan
keuangan akibatnya bisa sefatal hilangnya kepercayaan dan timbulnya kecurigaan
manipulasi terhadap perusahaan dan citra profesi kalian.
Selain itu, dengan memahami dan menerapkan etika profesi akuntansi
dengan baik, maka kalian diharapkan dapat bekerja secara maksimal dan
profesional, sesuai standar prosedur, seperti sesederhana membuat laporan
keuangan dengan sangat rinci.
Itulah delapan karakter dasar yang harus memiliki seorang akuntan yang baik dan handal. Setelah delapan karakter ini memiliki, Anda dapat lebih mudah mempertanggungjawabkan laporan keuangan perusahaan dengan mudah.
Bagi kalian yang mau tahu bagaimana bisnis kalian bisa berkembang atau mau bertahan di masa sulit, frconsultantindonesia.com hadir dengan solusi yang akan membuat perubahan pada bisnis Anda menjadi lebih baik.