Riset Pemasaran: Fungsi dan Langkah Penyusunan
Pernahkah mendengar bahwa Indomie
memiliki komposisi bumbu berbeda untuk produk yang diedarkan di Jawa dan luar Jawa?
Sepertinya cukup ramai dan viral di media sosial hingga ketika akhirnya tim
official dari Indomienya menjawab.
Salah satu jawaban atau alasannya
adalah karena kondisi selera masyarakat yang berbeda menanggapi rasa pedas,
oleh karenanya produknya juga menyesuaikan lidah dari konsumennya. Penyesuaian
dan pemilihan produknya ini tentu memiliki sebuah pendasaran, yaitu riset.
Riset adalah sebuah upaya mengumpulkan
data, mengolah, dan menghasilkan kesimpulan baru mengenai suatu obyek
kajiannya. Dalam hal pemasaran atau bisnis salah satu fokus risetnya adalah
tentang produk maupun marketnya, sehingga bisa memberikan pemecahan yang pas
bagi masyarakat.
Tentu posisi ini sangat penting,
mengingat apabila tidak ada risetnya potensi gagalnya jauh lebih besar. Seperti
tadi, apabila Indomie tidak mengetahui selera dari masyarakat luar pulau jawa,
bisa jadi produknya tidak akan dikonsumsi secara masif seperti sekarang.
Memahami Riset
Pemasaran dan Jenis – jenisnya
Secara umum riset pemasaran adalah
upaya pengumpulan data secara sistematis dan terukur terhadap berbagai faktor –
faktor yang terkait dengan produk dan penjualannya. Berbagai informasi yang
dikumpulkan nantinya akan menjadi bahan pertimbangan keputusan bagi manajemen.
Tim manajemen perlu tahu bagaimana produknya
diketahui dan dikesankan oleh masyarakat, apakah sudah sesuai dengan
perencanaan atau malah berbeda. Begitu pula dengan penjualannya, apakah
berhasil mendongkrak penjualan secara signifikan.
Bahkan menurut American Marketing
Assosciation fungsi dari riset pemasaran adalah menjadi penghubung antara
konsumen dengan divisi pemasarannya. Dari pengumpulan informasi tersebut
nantinya dapat mengidentifikasi potensi masalah dan peluang – peluangnya.
Nantinya informasi tersebut digunakan
oleh tim marketing untuk menyusun berbagai strategi baru atau mengevaluasi bagaimana
pelaksanaan yang telah dilakukan sebelumnya. Dengan demikian proses penjualan
bisa didongkrak.
Mengenai risetnya sendiri, terdapat berbagai
macam jenis, dibedakan berdasarkan bagaimana cara mendapatkan datanya dari
responden. Pertama adalah berjenis primer dan kedua adalah berjenis sekunder.
Riset primer adalah apabila
mendapatkan datanya dari respondennya secara langsung, seperti mewawancarainya
secara langsung. Sedangkan riset sekunder adalah memanfaatkan data – data yang
sedang atau telah diolah sebelumnya, seperti melihat tren.
Apabila dibedakan berdasarkan area
cangkupnya, terbagi menjadi tiga yaitu riset konsumen, produk, dan pasar.
Ketiganya menyasar sektor tertentu, apabila pasar berusaha memahami ukuran
pasar, apabila produk berupa karakteristik yang cocok bagi pelanggan.
Bagaimana dan apa saja jenisnya tidak
terlepas dari fungsinya yang sebagai pengumpul data dan informasi bagi tim
manajemen untuk mengukur seberapa efektif strateginya. Selain itu juga bisa
digunakan untuk menyusun strategi baru yang lebih relevan dan menjual.
Fungsi Riset Pemasaran Bagi Pengembangan Bisnis
Memutuskan sebuah kebijakan atau
strategi tentunya mengharuskan menggunakan data sebagai dasar penentu
keputusannya. Apabila memutuskan sesuatu tanpa data sama dengan berspekulasi.
Dampaknya cukup signifikan bagi perkembangan perusahaan, karena itulah muncul
riset.
1.
Fungsi Understanding
Salah satu sumber informasi atau data
yang bisa memutuskan bagaimana pengembangan proses marketing adalah target
marketingnya itu sendiri atau konsumen. Melalui risetnya bisa mengumpulkan
berbagai data – data terkait kondisi konsumennya.
Melalui data – data tersebut, tidak
hanya tentang kondisi konsumennya secara umum, tetapi mampu mendalami tentang
kebutuhan dan bagaimana pendapat tentang produknya. Pemahaman ini menghindari
adanya spekulasi terhadap performa produknya di masyarakat.
2.
Fungsi Predicting
Titik penting dalam membangun sebuah
bisnis adalah mampu melihat peluang di masa mendatang. Memahami bagaimana
kondisi market di masa mendatang bisa membantu menyusun keputusan paling
solutif bagi permasalahan saat ini.
Fungsi predikting membantu memantau bagaimana
kondisi pasar maupun konsumen di masa mendatang, adanya informasi ini membantu
menentukan fokus paling ideal untuk strategi pemasaran ke depannya. Perusahaan
yang menguasai market di masa mendatang akan diuntungkan.
3.
Fungsi Evaluating
Pengumpulan data serta informasi
terkait strategi sebelumnya bisa menjadi acuan untuk mengukur serta memantau
bagaimana efektivitasnya. Ada berbagai cara memang untuk menilai
efektivitasnya, seperti melihat dari ukuran penjualan, tetapi bisa juga melihat
dari proses dan respons marketnya.
Evaluasi tujuannya adalah
menyelesaikan masalah, sehingga fokusnya tidak hanya melihat permasalahannya,
tetapi mencari cara menyusun paling ideal.
4.
Fungsi Controling
Fungsi lainnya adalah controlling atau
fungsi kendali atas strategi sebelumnya. Tentunya setiap pekerjaan harus
memiliki ukuran serta pemantauan, sehingga masing – masing pekerjaan bisa
optimal terjalankan. Salah satunya adalah dari pemantauan tersebut.
Pada fungsi ini, pengumpulan datanya
difokuskan bagaimana proses pemasarannya saat ini berjalan. Harapannya adalah
ketika menemukan potensi masalah dalam pelaksanaannya bisa dianulir dengan
cepat.
Langkah Melakukan
Riset Pemasaran yang Baik
Mengumpulkan data atau riset tidak
boleh sembarangan dilakukan, selain kurang solutif, tetapi juga bisa membuang –
buang dana cukup besar. Karenanya sebagai langkah efisiensi, harus menyusun
langkah – langkah risetnya terlebih dahulu.
1.
Menentukan Fokus Risetnya
Ciri khas sebuah penelitian adalah
pengumpulan datanya terfokus, karenanya harus memperhatikan dengan jeli masalah
apa yang hendak dipecahkan dan sudut pandangnya. Caranya adalah dengan
merumuskan tujuan penelitiannya terlebih dahulu.
2.
Merancang Bagaimana Mendapatkan Datanya
Mengumpulkan data bisa melalui dua
cara, yaitu sumber primer atau sumber sekunder. Metodenya ada berbagai macam,
mulai dari wawancara, angket, kuisioner, survei, atau riset grup. Pilihlah yang
paling sesuai untuk setiap data – datanya.
3.
Pengumpulan Data
Langkah berikutnya adalah proses
pengumpulan data, untuk mempercepat proses pengumpulan datanya, bisa
memanfaatkan teknologi digital, seperti angket online atau sosial media.
Sekarang pengumpulan data cenderung lebih mudah dan cepat dibandingkan sebelumnya.
4.
Analisis dan Intepretasi
Data – data yang telah dikumpulkan,
dikelompokkan berdasarkan kategorisasinya. Nantinya akan dianalisis berdasarkan
pisau analisis tertentu, fungsinya adalah mengetahui bagaimana kecenderungan
datanya dan bagaimana kesimpulan risetnya.
5.
Menyajikan Riset dalam Bentuk Laporan
Tentu tujuan utama dari pengembangan
risetnya adalah dapat dibaca dan dipelajari oleh berbagai orang, karenanya
menuliskan menggunakan format laporan sangat penting.
Metode Riset
Pemasaran yang Harus Anda Ketahui
Selain langkah – langkahnya juga harus
memahami bagaimana metode mengumpulkan data atau risetnya. Saat ini berkembang
3 model riset atau pengumpulan data – datanya. Ketiga metode tersebut sangat
berperan untuk menjamin bahwa hasilnya relevan bagi perusahaan.
1.
Metode Kuisioner
Pada metode ini respondennya sangat
terkontrol, yaitu menggunakan responden yang bisa menjadi pelanggan potensial.
Nantinya akan diberikan beberapa pertanyaan kuisioner untuk melihat bagaimana
persepsi calon pelanggan potensial terhadap produk – produknya.
2.
Metode Studi Grup
Studi grup lebih berfokus pada
pengumpulan data secara kolektif pada sebuah kelompok alamiah atau kelompok
terkontrol. Kelompok tersebut bisa mendapatkan produk terbaru tetapi juga harus
memberikan komentarnya pada perusahaan.
3.
Metode Survei
Berbeda dengan kedua model sebelumnya,
metode survei lebih menekankan pada responden acak. Fungsinya adalah mengetahui
secara obyektif bagaimana pendapat masyarakat terhadap produknya. Namun
sayangnya tidak bisa menggali data terlalu mendalam.
Berbagai upaya dilakukan oleh perusahaan untuk meningkatkan kualitas produk dan pelayanannya agar lebih berbasis ke pelanggan. Namun permasalahannya adalah bagaimana mengetahui apakah penawarannya selama ini sudah sesuai, jawabannya adalah melalui riset.
Deskripsi: Berbagai upaya dilakukan oleh perusahaan untuk meningkatkan kualitas produk dan pelayanannya agar lebih berbasis ke pelanggan.