Mengenal Return On Investment (ROI) dan Cara Menghitungnya - Tips dan Trik Bisnis, Pembukuan, Payroll, Pajak, Pelatihan & Software Akuntansi

Mengenal Return On Investment (ROI) dan Cara Menghitungnya

 

Mengenal Return On Investment (ROI) dan Cara Menghitungnya

Ingin sukses dalam kegiatan investasi baik untuk kalangan individu maupun perusahaan? ROI alis Return on Investment adalah salah satu hal yang wajib Anda pahami ketika melakukan penanaman modal.

Kegiatan penanaman modal sangat umum dilakukan oleh banyak pihak, baik itu individu maupun perusahaan. Penanaman modal adalah cara untuk mendapatkan keuntungan dari laba yang diperoleh.

Pada umumnya perusahaan melakukan kegiatan penanaman modal untuk memperoleh sumber dana atas pengembalian labanya. Salah satu perhitungan yang perlu dilakukan adalah dengan menghitung laba atas investasi.

Pada dasarnya, setiap kegiatan penanaman modal tersebut memiliki potensi profit sekaligus risiko kerugian. Untuk itu, investor perlu melakukan perhitungan tepat, salah satunya menggunakan ROI. Untuk menjawab apa itu ROI, berikut ulasan lengkapnya.

Mengenal dan Memahami Pengertian ROI

ROI atau Return on Investment dapat didefinisikan sebagai rasio uang yang diperoleh maupun hilang pada sebuah investasi. Secara sederhana, ROI juga disebut dengan laba atau pengembalian atas investasi yang dilakukan.

Perhitungan Return on Investment akan menghasilkan persentase keuntungan ataupun kerugian atas penanaman modal yang dilakukan. Ini dihitung berdasarkan jumlah uang yang diperoleh atau hilang dari jumlah biaya atau modal investasi.

Melalui perhitungan ini, Anda dapat mengetahui tingkat profitabilitas atas kegiatan penanaman modal yang telah dijalankan. Rasio keuangan ini dapat dijadikan sebagai salah satu pertimbangan untuk mengevaluasi efisiensi investasi.

Perhitungan ROI memungkinkan investor untuk bahan evaluasi atau mempertimbangkan perencanaan aktivitas penanaman modal pada suatu aset seperti saham, reksadana, dan lain sebagainya.

Jika Anda memperhitungkannya dengan cermat, maka kinerja penanaman modal akan lebih optimal dan dapat meminimalisir risiko kerugian. Tentunya ini yang diharapkan oleh semua investor.

Nilai ROI positif menunjukkan kinerja investasi Anda memberikan laba. Sedangkan jika nilainya negatif ini berarti ada sejumlah uang yang hilang. Apabila ini terjadi, Anda perlu memikirkan kembali dan merancang ulang perencanaan investasi.

Semakin tinggi nilai Return on Investment maka menunjukkan bahwa kinerja penanaman modal juga semakin baik. Ini artinya, pengembalian yang Anda peroleh tinggi, investasi pada aset tersebut bisa dilanjutkan namun tetap perlu diperhitungkan.

Menghitung Return on Investment bukan hanya penting bagi perusahaan untuk mengevaluasi kinerja investasinya. Akan tetapi juga penting bagi investor individu agar dapat mengambil keputusan investasi secara tepat.

Manfaat yang Diambil Analisis ROI

Melakukan perhitungan Return on Investment tentu memiliki tujuan dan manfaat tersendiri. Berikut ini adalah beberapa manfaat menghitung Return on Investment yang perlu Anda ketahui.

1.       Menganalisis Efisiensi

Salah satu manfaat melakukan perhitungan laba atas investasi yaitu Anda dapat mengetahui bagaimana efisiensi penggunaan modal, efisiensi produksi, maupun efisiensi aspek lainnya. Ini membutuhkan peran kinerja akuntan agar hasil perhitungannya maksimal.

2.       Perbandingan Efisiensi dengan Kompetitor

Analisis Return on Investement juga bermanfaat untuk mengetahui perbandingan kinerja perusahaan Anda dengan kompetitor. Ini dimungkinkan bagi perusahaan yang memiliki data industri dimana ROI-nya dapat dilihat.

Sehingga dapat digunakan untuk membandingkannya dengan efisiensi penggunaan modal perusahaan Anda. Apabila nilai ROI pada perusahaan Anda lebih rendah, maka perlu melakukan peningkatan kinerja melalui berbagai upaya manajemen dan strategi.

3.       Mengukur Efisiensi Kinerja Tiap Divisi

Manfaat lain melakukan perhitungan ROI yaitu untuk mengukur efisiensi kinerja masing-masing divisi. Tiap divisi memiliki pekerjaan berbeda dengan alokasi modal berbeda juga.

Dengan menghitung ROI, Anda dapat mengukur bagaimana tingkat efisiensi masing-masing divisi dalam menggunakan modal. Sehingga dapat dijadikan materi untuk melakukan evaluasi, perbaikan, hingga peningkatan performa kerja.

4.       Mengukur Profitabilitas

Perhitungan Return on Investment adalah cara untuk mengukur profitabilitas dari hasil produksi. Menghitung profitabilitas masing-masing produk sangat penting untuk menghasilkan keputusan bisnis yang tepat dan terukur.

5.       Dasar Pengambilan Keputusan Investasi

Manfaat menghitung Return on Investment lainnya yaitu sebagai dasar untuk mengambil keputusan dalam kegiatan penanaman modal. Selain itu, analisis ini juga berguna untuk merancang keputusan ketika perusahaan berencana mengadakan ekspansi.

Faktor Utama yang Mempengaruhi ROI

Pada dasarnya terdapat 2 faktor utama yang mempengaruhi teknik analisis Return on Investment. Apa saja kedua faktor tersebut? Berikut ini penjelasan lengkapnya.

1.       Turnover dari Operating Assets

Faktor pertama yang mempengaruhi perhitungan Return on Investment adalah turnover dari operating assets. Ini disebut juga dengan tingkat perputaran aktiva yang digunakan dalam menjalankan berbagai kegiatan operasional perusahaan.

Turnover dari operating assets menunjukkan tingkat kecepatan operating assets yang digunakan dalam periode tertentu. Operating assets sendiri adalah aset-aset yang digunakan dalam operasional kerja.

Misalnya peralatan, mesin, uang, dan lain sebagainya. Sedangkan aset-aset lain yang tidak dipakai tidak termasuk dalam operating assets. Dengan perhitungan turnover dari operating assets, Anda dapat mengetahui sejauh mana efisiensi penggunaan aset tersebut.

2.       Profit Margin

Faktor kedua yang juga mempengaruhi Return on Investment adalah profit margin. Profit margin didefinisikan sebagai rasio pendapatan dari penjualan yang diperoleh dari perhitungan selisih antara penjualan bersih dikurangi harga pokok penjualan.

Profit margin dinyatakan dalam bentuk persentase. Semakin besar nilai profit margin, artinya semakin besar juga keuntungan yang diperoleh. Profit margin bisa digunakan untuk mengukur tingkat efisiensi kinerja perusahaan.

Cara Menghitung ROI dengan Rumus Sederhana

Setelah mengetahui apa saja faktor yang mempengaruhi ROI, sekarang saatnya Anda menghitung nilai Return on Investment. Perhitungan ROI dapat dilakukan dengan rumus sederhana.

Kita telah mempelajari bahwa definisi Return on Investement adalah nilai rasio laba bersih terhadap biaya investasi. Maka data yang diperoleh antara lain perolehan keuntungan atau pengembalian investasi dan biaya investasi.

Return on Investment dihitung dengan rumus berikut ini:

ROI = (Pendapatan Investasi – Biaya Investasi) / Biaya Investasi x 100%.

Untuk lebih jelasnya, kami akan memberikan cara perhitungan melalui contoh kasus. Sehingga cara perhitungan bisa Anda ketahui secara lebih riil atau konkret.

Contoh Kasus Perhitungan Return on Investment

1.       Contoh Kasus Pertama

Perusahaan ABC bergerak di bidang konstruksi dan ingin membeli mesin baru seharga Rp 200 juta. Pengoperasian mesin tersebut memungkinkan penghematan tenaga hingga menyamai tenaga 10 orang karyawan.

Yang mana gaji per satu karyawan adalah Rp3,5 juta per bulan. Maka, cara menghitung Return on Investment Anda membutuhkan data pendapatan investasi dan biaya investasi.

Total pendapatan investasi = 10 x 3.500.000 x 12 = 420.000.000

Biaya investasi = 200.000.000, maka

ROI = (420.000.000 – 200.000.000) / 200.000.000 x 100%

 = 1,1 %

Berdasarkan hasil perhitungan Return on Investment di atas, investasi yang dilakukan oleh perusahaan ABC mendapatkan 1,1% dari modal awal investasi. Ini menunjukkan bahwa terdapat keuntungan namun sangat kecil.

2.       Contoh Kasus Kedua

Perusahaan XYZ menginvestasikan modalnya pada sebuah toko buku dengan mengeluarkan modal awal Rp 100 juta. Perusahaan XYZ mendapatkan pendapatan sebesar Rp 120 juta dari keuntungan penjualan. Maka nilai ROI yaitu:

ROI = (120.0000.000 – 100.000.000) / 100.000.000 x 100%

 = 0,2%

Berdasarkan perhitungan tersebut, investasi yang dilakukan oleh perusahaan XYZ mendapatkan 0,2% dari modal awal. Ini artinya perusahaan tersebut mengalami kerugian.

Perusahaan perlu menjadikan teknik analisis ROI sebagai salah satu data untuk mengukur performa investasinya. Dengan begitu, ini dapat menjadi bahan evaluasi untuk memperbaiki kinerja perusahaan secara menyeluruh.

Deskripsi: ROI merupakan rasio perolehan laba atas investasi. Semakin besar nilai ROI menunjukkan bahwa investasi yang dilakukan semakin tinggi keuntungannya.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel