6 Penyebab Bisnis tidak Berkembang dengan Bijak serta Cara Mengatasinya - Tips dan Trik Bisnis, Pembukuan, Payroll, Pajak, Pelatihan & Software Akuntansi

6 Penyebab Bisnis tidak Berkembang dengan Bijak serta Cara Mengatasinya

business

Semua pebisnis atau entrepreneur menginginkan bisnisnya berkembang dengan pesat. Namun, pada kenyataannya, ada banyak bisnis atau usaha yang berkembang dengan lambat atau bahkan tidak berkembang sama sekali walaupun sudah berjalan selama bertahun-tahun. Bahkan, ada di antaranya yang mengalami kemunduran hingga akhirnya gulung tikar atau bangkrut. Tentunya, Anda tidak ingin hal-hal tersebut terjadi pada bisnis Anda bukan? Oleh sebab itu, ada baiknya Anda membaca 6 penyebab bisnis tidak berkembang dengan bijak serta cara mengatasinya di bawah ini.

1. Tidak adanya perencanaan yang baik

Membangun bisnis bisa diibaratkan seperti membangun sebuah rumah, dan biasanya sebelum membangun sebuah rumah, pemilik rumah tersebut sudah menyiapkan perencanaan pembangunan rumah tersebut mulai desain atau denah rumah, perizinan, hingga persiapan untuk instalasi listrik dan air. Tentunya, kita bisa saja langsung membangun sebuah rumah tanpa perencanaan terlebih dahulu, namun pastinya akan terjadi banyak masalah selama pembangunan rumah tersebut hingga biaya yang dikeluarkan untuk pembangunan rumah tersebut membengkak hingga berkali-kali lipat yang bisa menyebabkan pembangunan rumah tersebut mangkrak.

Hal seperti perumpamaan tersebut juga sama dalam membangun sebuah bisnis, di mana kita butuh perencanaan yang matang, mulai dari penetapan target konsumen hingga rencana ekspansi bisnis ke depannya. Tanpa adanya perencanaan tersebut, maka bisnis kita akan stagnan atau berjalan di tempat walaupun bisnis kita terbilang sukses dan memiliki omzet yang besar. Untuk mengatasi hal ini, kita bisa mulai membuat perencanaan bisnis yang baik bahkan sebelum kita memulai bisnis kita. Namun, perlu diingat juga bahwa perencanaan ini pun bisa di-update di kemudian hari seiring dengan berkembangnya bisnis kita sehingga perencanaan ini bersifat fleksibel.

2. Kualitas produk yang kurang baik

Salah satu bagian yang menjadi ujung tombak sebuah bisnis adalah produk yang ditawarkan kepada calon konsumen. Tanpa adanya produk untuk dijual, baik itu barang maupun jasa, maka kita tidak akan bisa memulai bisnis sama sekali. Sialnya, terkadang produk yang kita jual memiliki kualitas yang kurang baik sehingga para pelanggan pun enggan untuk membeli produk kita lagi. Untuk mengetahui apakah kualitas produk kita baik atau tidak, kita bisa melihat dari respon para pelanggan yang sudah menggunakan produk kita, walaupun mungkin kita lebih paham tentang kualitas produk kita, apalagi jika kita merupakan produsen produk itu sendiri. Jika memang kualitas produk kita kurang baik, maka satu-satunya cara untuk memperbaikinya adalah meningkatkan kualitas produk kita tersebut agar memenuhi selera pasar.

3. Minimnya inovasi

Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, kualitas produk yang kurang baik akan sangat berdampak pada perkembangan bisnis kita. Untuk mengatasi hal tersebut, selain mengingkatkan kualitas produk terkait, kita juga bisa melakukan inovasi. Inovasi ini pada umumnya terjadi sebagai respon terhadap perkembangan tren di masyarakat yang bersifat dinamis, sehingga memaksa para pemilik bisnis untuk terus berinovasi dari waktu ke waktu. Inovasi ini sangatlah penting karena jika kita melihat sejarah, ada banyak sekali bisnis atau perusahaan, bahkan perusahaan-perusahaan besar, yang terpaksa gulung tikar karena minimnya inovasi dalam roda bisnis mereka. Oleh karena itu, agar bisnis kita bisa terus bertahan dan berkembang, maka kita harus cukup pintar melihat perkembangan pasar dan terus berinovasi dari waktu ke waktu.

4. Strategi marketing yang kurang tepat

Selain produk yang dijual, bagian lain yang menjadi salah satu ujung tombak dalam sebuah bisnis adalah marketing atau pemasaran. Ada sebuah pepatah yang mengatakan bahwa tidak peduli seberapa baiknya produk kita, jika strategi marketing yang digunakan tidak baik, maka produk tersebut tetap tidak akan laku di pasaran, dan sebaliknya, tidak peduli seberapa buruknya produk kita, jika strategi marketing yang digunakan baik, maka produk tersebut akan tetap bisa laku di pasaran. Oleh karena itu, jika kita merasa bahwa bisnis kita tidak berkembang dengan bijak, maka kita perlu memeriksa efektivitas strategi marketing kita, siapa tahu strategi marketing yang kita terapkan masih kurang tepat. Untuk mengatasi hal ini, kita perlu memastikan setidaknya 3 hal, yaitu produk yang dijual, jenis konsumen yang disasar, dan media marketing yang sedang tren saat ini. Jika kita sudah memahami betul tentang 3 hal tersebut, maka hal selanjutnya yang perlu kita lakukan adalah menerapkan strategi marketing yang dirasa paling cocok dengan 3 hal tersebut.

5. Kualitas sumber daya manusia yang kurang memadai

Keempat masalah yang sudah dijabarkan sebelumnya sebenarnya bisa disebabkan oleh satu hal yang signifikan, yaitu kualitas sumber daya manusia (SDM) yang kurang memadai. Bisa dibilang bahwa SDM merupakan roda penggerak dalam bisnis, sehingga jika SDM tersebut kurang memadai, khususnya secara kualitas, maka bisnis tersebut bisa mengalami kemunduran dan bahkan kebangkrutan. Masalah kualitas SDM ini biasanya lebih serius dibandingkan dengan masalah kuantitas SDM karena pada kenyataannya, di negara kita banyak pengangguran yang siap untuk bekerja kapan saja. Untuk mengatasi masalah kualitas SDM yang kurang memadai ini, kita bisa mulai melakukan seleksi calon pegawai dengan lebih ketat dan hanya menerima calon pegawai yang memenuhi kriteria tertentu, seperti memiliki attitude yang baik, jujur, dan mau belajar hal-hal baru.

6. Kurangnya modal usaha

Sebenarnya, hampir semua entrepreneur paham bahwa modal usaha bukanlah hal yang utama dalam memulai dan mengembangkan bisnis karena yang namanya modal usaha, tidak peduli berapa besar nominalnya, tetap bisa dikejar selama kita memiliki ide dan perencanaan bisnis yang baik. Namun, tidak dapat dipungkiri bahwa masalah modal usaha merupakan salah satu masalah yang paling sering muncul pada setiap bisnis, sehingga tidak sedikit pemilik bisnis yang mencari investor atau mencari pinjaman ke berbagai perusahaan kredit untuk memenuhi kebutuhan modal usaha mereka. Jika kita perlu untuk mencari atau menambah modal usaha kita, maka ada berbagai hal yang bisa kita lakukan, seperti meminjam ke kerabat atau saudara sehingga kita tidak akan terbebani oleh bunga kredit atau bahkan bekerja dan menyisihkan sebagian dari gaji kita untuk menambah modal usaha kita. Dalam hal ini, usahakan sebisa mungkin untuk tidak mengambil pinjaman ke perusahaan kredit, apalagi jika perusahaan kredit tersebut memberikan bunga pinjaman yang cukup besar kepada kita.

Itulah 6 penyebab bisnis tidak berkembang dengan bijak serta cara mengatasinya. Semoga penjabaran di atas bermanfaat dan bisa membantu Anda memecahkan masalah tidak berkembangnya bisnis Anda. Namun, jika Anda masih belum menemukan solusinya, maka Anda bisa mencoba untuk berkonsultasi pada ahlinya seperti konsultan bisnis FR Consultant Indonesia untuk mendapatkan solusi langsung dari ahlinya.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel